Rabu, 02 April 2014

SENTRA BATIK "ASLI - GAJAH ULING" BANYUWANGI


Temenggungan merupakan sentra pengrajin batik asli banyuwangi, yg telah mendapat pengakuan baik dari tingkat propinsi maupun nasional. Mulai dari pengrajin muda, hingga sesepuh yang tau dan mengerti benar tentang asal usul batik asli using. Jika di bandingkan dengan batik gajah oling dari kawasan / daerah lain di Kabupaten Banyuwangi, batik asli karya seniman warga TEMENGGUNGAN ini jauh lebih halus karena tahapan demi tahapan di kerjakan secara seksama walaupun masih menggunakan cara - tradisional.
Di era serta zaman yang serba modern ini, banyak sekali pengrajin batik yang ada. tapi, kebanyakan dari para pengrajin tersebut telah meninggalkan cara - cara yang membuat batik tulis / batik tangan karya para seniman. Mulai dari cara cap, sablon hingga printing. hal - hal seperti itu lah yang membuat para pengrajin tradisional mulai terpinggirkan.




Inilah salah satu, wajah sesepuh pengrajin batik asli Banyuwangi, yang hingga kini masih eksis untuk menginspirasikan sentuhannya dalam bingkai garis - garis kain batik sebagai wujud kebesaran karya batik asli orang using.

Batik asli Banyuwangi bermacam - macam nama dan motif, mulai dari motif " GAJAH ULING " yang sudah terkenal hingga di mancanegara, sampai motif KANGKUNG SETINGKES, PECAH KOPI, serta motif terbaru dan modern, sebagai trend mode yang mengikuti perkembangan zaman. Walaupun demikian, batik asli (warga Temenggungan) Banyuwangi tidak pernah meninggalkan motif pakem (aslinya) sebagai tonggak awal berdirinya batik banyuwangi.

Sabtu, 29 Maret 2014

 

       Temenggungan selain terkenal sebagai sentra pengrajin Batik Asli Banyuwangi, juga tempat para seniman Banyuwangi. Kesenian adalah warisan leluhur yang merupakan martabat bangsa , yang perlu dilestarikan mempunyai vitalitas ( daya hidup ) dan potensi kekuatan didalam melaksanakan fungsinya sebagai pengabdi seni budaya , merupakan sarana penyuluhan , pendidikan bimbingan serta pembinaan kearah terbentuknya watak dan jiwa bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 serta pengamalannya .
Dalam ciptaannya secara aktif dan positif , maka untuk menjaga keaslian serta kemurnian perlu meningkatkan pembinaan serta mempertinggi mutu kesenian secara teratur dan terarah. tidak lupa mencetak generasi muda penerus warisan leluhur agar pemuda tidak begitu saja meninggalkan sejarah dengan beralih kepada kesenian dan budaya asing.